Senin, 02 Januari 2012

Memory Pilu Terindah

Inilah rasanya cinta
Membuat anganku terbang melintasi awan
Lalu menenggelamkanku ke dasar samudra
Mengukir hatiku dengan pisau asmara
Mencabik-cabik hati ini dengan indahnnya
Tersenyum dalam linangan air mata
Pilunya mencintaimu
menjadi kenangan teristimewa dihatiku
Keindahan cintamu
Adalah tujuan akhir dalam setiap langkahku
Meski hatimu tak dapat lagi ku miliki
Inilah kisahku tentangmu
dalam Memory Pilu Terindah

Perkembangan Kognitif Remaja

Menurut Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations).   Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.  Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya.  Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan.  Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri.  Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka
Namun menurut saya pada jaman sekarang ini banyak sekali orang-orang yang belum dapat bersikap maupun berfikir sesuai dengan umur mereka. Tidak sedikit seseorang yang sudah termasuk dewasa menurut umurnya namun mereka belum dapat bersikap dan berfikir layaknya orang dewasa. Namun ada pula beberapa remaja yang sudah dapat berfikir dan bersikap lebih dewasa dari umur nereka. Mungkin ini dapat di sebabkan oleh pola asuh dari orang tua dan keluarga mereka dan lingkungan mereka yang menyebabkan terjadinya pemikiran-pemikiran dewasa seseorang, dan bukan hanya ditentukan oleh umur mereka saja.

Lama Menonton TV Sebabkan Masalah Psikologi Anak

Dalam http://female.kompas.com/read/2010/10/13/15171785/Lama.Menonton.TV.Sebabkan.Masalah.Psikologi.Anak disebutkan bahwa dalam sebuah studi yang melibatkan sekitar 1.013 anak berusia di antara 10-11 tahun, ditemukan bahwa mereka yang menonton televisi, menatap layar komputer, atau kombinasinya, lebih dari 2 jam per hari akan mengalami masalah psikologi. Masalah psikologi yang dimaksud adalah kesulitan menjalin pertemanan, sulit berempati dengan teman, dan dilaporkan merasa tidak bahagia. Penelitian dilakukan dengan mengikatkan alat pengukur accelerometer, sebuah alat untuk mengukur aktivitas si anak setiap 10 detik selama ia terjaga selama 7 hari.
Saya sangat setuju dengan apa yang disebutkan pada artikel di atas. Menurut saya gadget-gadget jaman sekarang lebih banyak menimbulkan efek negatif terutama terhadap anak. Anak akan lebih terpaku terhadap gadget-gadget tersebut dan akan mengurangi sosialisasi anak terhadap lingkungan sekitarnya. Tidak hanya itu, gadget juga dapat memberikan informasi yang tidak seharusnya mereka ketahui jika para orang tua mereka kurang mengontrol aktivitas anak terhadap gadget mereka. Begitu banyak hal yang mungkin terjadi dengan penggunaan yang di pakai oleh anak yang memungkinkan dapat terjadinya masalah pada psikologi si anak.

Tentang sebuah perasaan


Tentang sebuah perasaan yang menjadi pusat segalanya terutama bagi seorang wanita. Jika perasaan sedang bahagia maka ia akan menjadi obat yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit dengan kekuatannya. Namun jika perasaan sedang merasa begitu tidak tenang maka ia akan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit bagi tubuh kita.
Perasaan dapat didefinisikan sebagai emosi, yaitu suatu gejala psiko-fisiologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta tergambarkan dalam ekspresi tertentu. (Hude, 2006 : 16)